AKHIR SEBUAH CERITA
Bagai
tersambar petir disiang bolong,
bagai terhujam sembilu hati ini saat membaca sebaris kalimat ditulis seseorang di jejaring sosial. Sama
sekali diluar dugaan, aku hanya bisa terdiam sambil mengulang membaca, dan
bertanya, benarkah ini ?
Tanpa
sadar kau telah menjilat ludahmu sendiri, kau lupa dengan semua celaanmu
terhadapnya dan sesuatu yang menurutmu tidak mungkin. Kini kau ungkap sendiri
kenyataan yang sebenarnya. Kenyataan yang selama ini kau tutupi dengan berbagai
alasan dan jawaban klasik ‘tidak tahu’, setiap kali aku menanyakan kedekatanmu
dengannya.
Walau
tak menduga sebelumnya bila kau mampu membuat status seperti itu, aku
menyikapinya dengan sikap dewasa. Aku tenangkan diri, aku ambil HP dan
kukirimkan sebuah pesan singkat ucapan selamat, turut berbahagia dan sedikit
do’a kecil.
Sejujurnya
aku tak mampu menutupi rasa kecewa dan luka hatiku. Karena aku masih menaruh
asa dan cinta padamu. Tapi ketentuanNYA sudah berlaku, aku tidak boleh egois.
Bila saat ini kau memilih yang lain aku harus ikhlas. Ini adalah yang terbaik
dariNYA untuk kita berdua.
Sejarah
telah terukir, kebersamaan kita tak mungkin dipungkiri, cinta sudah terjalin,
sayangpun telah mengalir, mengakar dalam lubuk hati. Semua ini akan
kusimpan, disimpan tidak berarti dilupakan tetapi tersimpan sebagai sebuah
kenangan. Kenangan untuk menata diri agar bisa lebih baik lagi.
Aku
harus berlapang dada menerima kenyataan. Ini adalah jawaban atas pinta dan
do’a-do’aku padaNYA. Bagiku kebahagiaanmu dan sang pangeran kecil adalah yang
utama. Semoga sang pangeran kecil bisa membuka hati untuk menerima dia.
Terimalah dia dengan segenap cinta kasihmu, jangan sakiti hatinya dan jangan
pernah mencuranginya. Jangan melihat kekurangannya karena manusia tidak ada
yang sempurna.
Dan
pada akhirnya dengan sebuah keikhlasan menerima apa yang terjadi, akan membuat
kita kembali menatap sesuatu kejadian dengan penuh pesona, terima dengan ikhlas
apa yang kita miliki, apa yang terjadi, dan apa yang menimpa kita, maka tidak
akan ada lagi sesuatu menjadi sebuah beban dalam hidup ini. Semoga apa yang
telah pergi kita mendapatkan pengganti yang terbaik dari allah SWT. Amiennnnn…..
0 komentar:
Posting Komentar